Karachi, Pakistan, 17 Juli 2012
Ulama Pakistan Dukung Dinar Dirham
Misi untuk mengembalikan muamalat
dengan Dinar dan Dirham di Pakistan didukung penuh para ulama. Awal
berakhirnya �ekonomi dan perbankan syariah.
Selain berbicara di forum terbuka dan umum
dalam sebuah konferensi di Universitas Punjab, Shaykh Umar Ibrahim
Vadillo melanjutkan muhibahnya di Pakistan dengan menemui para ulama.
Ada dua �institusi penting di Pakistan yang mewadahi para ulama yang
didatangi Shaykh Umar. Pertama Dar al-Ulum, Karachi, yang merupakan
tempat pendidikan ulama terkemuka di Pakistan. Kedua, Jama'at Islamiya,
organisasi Islam terbesar dan berpengaruh di negeri tersebut, yang
�bermarkas besar di Lahore.
'Secara resmi ualama dan Mufti Dar al-Ulum telah mendukung �penerapan
kembali Dinar dan Dirham. Kami bahkan telah membicarakan pengenalan Mata
Uang Syariah di kampus. Ini �menjadikan perbankan syariah telah
terkubur dan menjadi sejarah. Waktu �bagi Muamalat telah tiba,' lapor
Shaykh Umar pada status FB pribadinya, Selasa, 17 Juli 2012 lalu.
Dukungan para ulama Pakistan ini, tentu saja, sangat penting. Terutama
bila dipahami posisi �Jamaat Islamiya dalam sejarah Pakistan. Organisasi
ini menjadi salah satu pendorong modernisasi Islam, yang melahirkan
gerakan 'Islamisasi' di segala bidang, termasuk ekonomi yang
menghasilkan 'perbankan syariah', yang merupakan praktek asing dalam
Islam. Kini, mereka menghendaki kembali ke Muamalat, dengan Dinar dan
Dirham sebagai salah satu pilarnya.�
Shaykh Umar juga menyebutkan telah bertemu dengan tokoh politik penting,
mantan pemain kriket terkenal, yaitu Imran Khan. 'Dia sangat menyukai
Dinar. Timnya juga sangat menyukai Dinar. Saya sedang bekerja dengan
�sekumpulan orang yang �akan memastikan �membawa Dinar ke PTI (Pakistan
Tehreek-e �Insaf). Dan saya berdoa agar Allah memberikan petunjuk-Nya
kepadanya,' ungkap Shaykh Umar.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment